Saturday, 9 December 2017

Ulangan Tengah Semester I PKN 2014 SD/MI

ULANGAN TENGAH SEMESTER I
TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014
Mata Pelajaran            : PKn                                       Hari/Tanggal   :
Kelas                           : V / I                                       Waktu             :
PETUNJUK UMUM
1.        Tulis namamu di sudut kanan atas pada lembar jawaban
2.        Bacalah soal-soal dengan teliti dan benar
3.        Kerjakan soal-soal yang mudah dahulu
4.        Teliti kembali hasil pekerjaanmu sebelum kamu serahkan pada petugas
PETUNJUK KHUSUS
I.          BERILAH TANDA SILANG (X) PADA HURUF a, b, c ATAU d PADA LEMBAR JAWABAN YANG TERSEDIA


1.      Negara Indonesia terdiri dari pulau-pulau sehingga Indonesia disebut negara. . . .
a.       Kepulauan
b.      Agraris
c.       Maritim
d.      Bahari
2.      Salah satu ciri negara yang mempunyai ketahanan yang kuat adalah. . . .
a.       Banyak gedung megah
b.      Rakyatnya kaya
c.       Mempunyai TNI dan POLRI
d.      Rakyatnya bersatu
3.      Jika negara sering terjadi pertengkaran antar warga, hal itu berarti. . . .
a.       Tidak ada ketahanan warga masyarakat
b.      Ketahanan masyarakat meningkat
c.       Ketahanan masyarakat mantap
d.      Pertengkaran merupakan hal biasa
4.      Ketahanan sekolah diciptakan melalui. . . .
a.       Kerukunan di sekolah
b.      Persaingan yang ketat
c.       Perlombaan antarsiswa
d.      Kerukunan di kampung
5.      Pengaruh permainan yang dijual di sekitar sekolah merupakan gangguan ketahanan sekolah dari. . . .
a.       Kepala sekolah
b.      Warga luar sekolah
c.       Guru
d.      Warga sekolah sendiri
6.      Berikut ini yang wajib mematuhi tata tertib di sekolah adala. . . .
a.       Orang tua
b.      Warga sekolah
c.       Guru
d.      Kepala sekolah
7.      Hak dan kewajiban membela nagara adalah tugas setiap warga masyarakat Indonesia. Hal ini sesuai dengan UUD 1945 Pasal. . . .
a.       30 ayat 1 dan 2
b.      31 ayat 1 dan 2
c.       32 ayat 1 dan 2
d.      33 ayat 1 dan 2
8.      Sikap yang perlu kita kembangkan agar persatuan dan kesatuan lebih kuat adalah. . . .
a.       Saling berbeda pendapat
b.      Saling menghargai
c.       Saling mencela
d.      Saling menjatuhkan
9.      Letak astronomi Indonesia adalah. . . .
a.       6 ͦ LU-11 ͦ LS dan 95 ͦ BT-141 ͦ BT
b.      6 ͦ LU-11 ͦ LS dan 95 ͦ BB-141 ͦ BB
c.       6 ͦ LU-11 ͦ LU dan 95 ͦ BT-141 ͦ BT
d.      6 ͦ LU-11 ͦ LU dan 95 ͦ BB-141 ͦ BB
10.  Tugas utama Tentara Nasional Indonesia (TNI) adalah. . . .
a.       Pertanahan
b.      Keamanan
c.       Penjagaan daeraah
d.      Pertahanan dan keamanan
11.  Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk. . . .
a.       Kerajaan
b.      Federasi
c.       Republik
d.      Kesultanan
12.  Bangsa kita memberi kesempatan budaya bangsa lain untuk masuk dengan syarat. . . .
a.       Disenangi dan cocok
b.      Berasal dari negara timur
c.       Sesuai dengan kepribadian bangsa kita
d.      Dapat menunjukan asal bangsanya
13.  Presiden pertama di Indonesia adalah. . . .
a.       Megawati sukarno putri
b.      Soeharto
c.       Soekarno
d.      Susilo Bambang Yudoyono
14.  Indonesia berada di dua benua yaitu. . . .
a.       Asia dan Amerika
b.      Eropa dan Amerika
c.       Asia dan Australia
d.      Australia dan Eropa
15.  Indonesia di lalui oleh garis. . . .
a.       Garis bujur
b.      Garis lintang
c.       Garis kontinental
d.      Garis katulistiwa
16.  Dalam segala aspek kehidupan selalu didasarkan pada hukum karena Indonesia adalah negara . . . .
a.       Kesatuan
b.      Agraris
c.       Maritim
d.      Hukum
17.  Memakai seragam sekolah secara lengkap termasuk. . . .
a.       Undang-Undang Sekolah
b.      Tata Tertib Sekolah
c.       ketetapan Sekolah
d.      Undang-Undang Dasar Sekolah
18.  Salah satu cara untuk menciptakan rasa persatuan dan kesatuan di sekolah adalah. . . .
a.       Persaingan menjadi juara kelas
b.      Mencontek tugas teman
c.       Membeli komputer canggih
d.      Mengikuti kegiatan perkemahan
19.  Di bawah ini yang bukan isi teks Pancasila adalah. . . .
a.       Ketuhanan Yang Maha Esa
b.      Kemanusiaan yang adil dan berdab
c.       Persatuan negara
d.      Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
20.  Pada awal kemerdekaan bangsa Indonesia, wilayah negara kesatuan republik meliputi. . . .
a.       8 provinsi
b.      9 provinsi
c.       10 provinsi
d.      11 provinsi

PENGERTIAN, TUJUAN , BENTUK AKOMODASI

Pengertian, Tujuan dan Bentuk Akomodasi| Dalam pengertian akomodasi, tujuan akomodasi, terdiri dari beberapa bentuk-bentuk akomodasi. Pengertian akomodasi menurut definisi para ahli yang mengatakan bahwa pengertian akomodasi adalah suatu cara menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga lawan tidak kehilangan kepribadiannya. Akomodasi merupakan bagian dari bentuk-bentuk interaksi sosial asosiatif, dimana sebelumnya telah dibahas pengertian interaksi sosial asosiatif dimana didalamnya telah ada bentuk-bentuk interaksi sosial asosiatif termasuk akomodasi, dimana interaksi sosial asosiatif merupakan jenis-jenis interaksi sosialAkomodasi memiliki tujuan dan bentuk-bentuk akomodasi seperti yang ada dibawah ini.


A. Tujuan Akomodasi 
Adapun tujuan akomodasi antara lain sebagai berikut.. 
1). Mengurangi pertentangan antara orang per orang atau kelompok-kelompok manusia akibat perbedaan paham. 
2). Mencegah meledaknya suatu pertentangan untuk sementara waktu, 
3). Memungkinkan terjadinya kerja sama antara kelompok satu dengan lainnya yang hidupnya terpisah karena budaya.
4). Melebur kelompok sosial yang terpisah. 

B. Bentuk-Bentuk Akomodasi
Akomodasi memiliki beberapa bentuk sebagai berikut. 
1). Coercion . coercion adalah bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan dengan paksaan karena salah satu pihak berada pada posisi yang lemah. 
2). Kompromi. kompromi adalah satu bentuk akomodasi di mana pihak yang bertikai mengurangi tuntutannya agar tercapai penyelesaian dari perselisihan yang ada. 
3). Arbitrasi. arbitrasi adalah merupakan salah satu cara untuk mencapai kompromi apabila pihak-pihak yang bertikai tidak mampu menghadapi sendiri. Arbitrasi dilakukan dengan menghadirkan pihak ketiga yang mendapat persetujuan kedua belah pihak. 
4). Konsiliasi. konsiliasi adalah usaha mempertemukan keinginan pihak-pihak yang bertikai untuk mencari pemecahan. 
5). Toleransi. toleransi adalah salah satu bentuk akomodasi tanpa persetujuan, tetapi dibutuhkan saling pengertian. 
6). Stalemate. stalemate adalah satu bentuk akomodasi di mana pihak yang bertentangan berhenti pada satu titik tertentu karena mempunyai kekuatan seimbang. 
7). Ajudikasi. ajudikasi merupakan suatu proses penyelesaian masalah di pengadilan. 

PENGERTIAN DAN JENIS-JENIS KELOMPOK SOSIAL

Pengertian Kelompok dan Jenis-Jenis Kelompok|Istilah kelompok sering disamakan penggunaannya dengan istilah kategori dan kerumunan, yang sesungguhnya memiliki pengertian yang berbeda. Kategori menunjuk pada orang-orang yang memiliki kedudukan sama, contohnya wanita, pemilik rumah, atau remaja muslim. Kategori bukan kelompok karena orang-orang yang berada dalam satu kategori belum tentu saling mengenal. Kerumunan adalah kumpulan orang yang bersifat sementara yang mungkin saling berinteraksi atau tidak sama sekali. Kumpulan orang yang sama-sama melihat korban kecelakaan lalu lintas adalah kerumunan. Di antara mereka mungkin ada yang berinteraksi, namun ada juga yang tidak berinteraksi. Yang jelas, kumpulan itu hanya bersifat sementara, bubar setelah si korban dibawa ke rumah sakit. Kelompok adalah sejumlah orang yang memiliki norma, nilai, dan harapan yang sama, yang secara sengaja dan teratur saling berinteraksi. Anggota.
Pengertian Kelompok dan Jenis-Jenis Kelompok
Pengertian Kelompok dan Jenis-Jenis Kelompok 
A. Pengertian Kelompok
Pengertian Kelompok dan Jenis-Jenis Kelompok          Kelompok adalah orang yang memiliki kepentingan yang sama dan memiliki beberapa landasan interaksi yang sama. Mereka diikat bersama oleh serangkaian hubungan sosial yang khas. Kelompok dapat terorganisasi secara ketat dan berjangka panjang, namun juga dapat bersifat cair dan sementara.  Kelompok dapat terdiri atas dua orang (dyadlduo), tiga orang (tryadltrio), empat orang (kwartet), dan seterusnya sampai puluhan atau bahkan ribuan orang. 

              Semakin banyak anggota kelompok, semakin kecil kesempatan terjadinya interaksi sosial yang mendalam antar-sesama anggota kelompok. Sebaliknya, semakin kecil atau sedikit jumlah anggota kelompok, semakin besar kesempatan terjadinya interaksi sosial yang mendalam antar-sesama anggota kelompok.

B. Jenis-jenis Kelompok
                 Berdasarkan jumlah anggota, sifat hubungan antaranggota, dan tujuannya, kelompok yang ada dalam masyarakat dapat dibedakan menjadi:

a. Kelompok primer
       Kelompok primer adalah kelompok yang jumlah anggotanya sedikit, walaupun tidak setiap kelompok yang anggotariya sedikit adalah kelompok primer. Hubungan antaranggota bersifat personal  (saling kenal secara pribadi) dan mendalam, diwarnai oleh kerja sama, sering bertatap muka dalam waktu lama, sehingga terbangun keterlibatan perasaan yang dalam.

         Tujuan berkelompok adalah membangun hubungan personal itu sendiri. Walaupun kadang terjadi konflik, namun masing-masing anggota kelompok primer menunjukkan perhatian yang tulus terhadap kesejahteraan sesama anggota. Jadi, hubungan dalam kelompok primer bersifat informal, intim/akrab, personal, dan total. 
Contoh kelompok primer adalah
  • Keluarga 
  • Kelompok teman
  • Sepermainan.

b. Kelompok sekunder
       Kelompok sekunder adalah kelompok yang jumlah anggotanya banyak. Hubungan antaranggota bersifat impersonal (tidak saling kenal secara pribadi), lebih diwarnai oleh kompetisi, jarang bertatap
muka dalam waktu lama, sehingga tidak terbangun hubungan yang emosional. Hubungan yang ada lebih bersifat fungsional, artinya orang bukan dilihat dan segi “siapanya” melainkan lebih dilihat dan segi “apa kegunaannya” bagi pencapaian tujuan kelompok.
     Tujuan berkelompok adalah untuk mencapai tujuan tertentu, sehingga kelompok lebih berperan sebagai sarana bukan tujuan.
      Hubungan dalam kelompok sekunder bersifat formal, impersonal, parsial, dan dilandaskan pada kemanfaatan kelompok semata.
Contoh kelompok sekunder adalah 
  • organisasi buruh, 
  • universitas,
  • sekolah, 
  • dan lain-lain.

Sementara itu, berdasarkan cara pandang seseorang terhadap berbagai kelompok yang melingkupi hidupnya, kelompok dibedakan menjadi:
a. In-group
Semua kelompok di mana seseorang merasa menjadi anggotanya dan mengharapkan pengakuan, kesetiaan, dan pertolongan. 
b. Out-group
Semua kelompok di mana seseorang merasa bukan sebagai anggotanya dan mungkin akan menunjukkan permusuhan, kompetisi damai, atau sekedar merasa berbeda.

In-group dan out-group terpisahkan dalam hubungan permusuhan. Individu anggota in-group menyebut diri “kami”, dan menyebut individu anggota out-group sebagai “mereka”. Permusuhan antara in group dan out group cenderung bersuasana kultural (budaya). Misalnya,antara pendatang dengan penduduk asli, antargeng, sampai permushan yang bernuansa SARA.

Pengertian Kelompok dan Jenis-Jenis Kelompok

PENGERTIAN DAN JENIS-JENIS TINDAKAN SOSIAL

Pengertian dan Jenis-Jenis Tindakan Sosial|Pengertian Tindakan Sosial diartikan oleh berbagai ahli dan Tindakan sosial memiliki jenis-jenis yang dikemukakan oleh Max Weber (George Ritzer,1992) yang membedakan ke dalam empat kategori seperti Zwerk Rational, Werk Rational, Affectual Action, Traditional Action, dari setiap jenis tersebut berbeda-beda serta memiliki contoh-contoh dalam ke 4 jenis-jenis tindakan sosial tersebut, Pengertian tindakan sosial juga dikemukanan oleh berbagai ahli seperti Max Weber,Emile Durkhiem serta Karl Max, yang mengartikan tentang "Pengertian Tindakan Sosial". Untuk Lebih Mengetahui Tentang Pengertian Tindakan Sosial menurut beberapa Ahli yang ada diatas serta Jenis-Jenis Tindakan Sosial, Mari kita lihat pembahasannya dibawah ini..

Pengertian dan Jenis-Jenis Tindakan Sosial

A. Pengertian Tindakan Sosial Menurut Para Ahli 
 Tindakan Sosial menurut Para ahli seperti : 
a. Max Weber, Pengertian Tindakan Sosial adalah sebagai tindakan manusia yang dapat memengaruhi individu-individu lainnya dalam masyarakat.

b. Emile Durkheim, Pengertian Tindakan Sosial adalah Sebagai perilaku manusia yang diarahkan oleh norma-norma dan tipe solidaritas kelompok tempat ia hidup.

c. Karl Marx, Pengertian Tindakan Sosial adalah Sebagai Aktvitas manusia yang berusaha menghasilkan barang, atau mencoba sesuatu yang unik untuk mengejar tujuan tertentu .  

 B. Jenis-Jenis Tindakan Sosial
     Manusia bertindak didorong oleh tujuan tertentu. Perbedaan tujuan melahirkan tindakan sosial yang beraneka ragam. Max Weber (George Ritzer, 1992) membedakan tindakan sosial ke dalam empat kategori sebagai berikut.
a. Zwerk Rational (Rasiorinalitas Instrumental)
Ibu Guru Nurhayati membeli sepeda motor agar ia dapat sampai disekolah Iebih awal. Fauzi memutuskan untuk belajar materi fisika yang akan diujikan besok dari pada menonton aksi Jet Li di televisi.

Dua bentuk tindakan sosial  atas termasuk Zwerk Rational. Tindakan tersebut dilaksanakan setelah melalui pertimbangan matang mengenai tujuan dan cara yang akan ditempuh untuk meraih tujuan itu. Jadi, Zwerk Rational dilekatkan pada tindakan yang diarahkan secara rasional untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
b. Werk Rational (Rasionalitas Nilai)
Tindakan sosial jenis ini hampir serupa dengan kategori atau jenis tindakan rasionalitas intrumental. Hanya saja dalam Werk Rational tindakan-tindakan sosial ditentukan oleh pertimbangan-pertimbangan atas dasar keyakinan individu pada niIai-nilai estetis, etis, dan keagamaan. Contohnya, seorang pemuda memberikan tempat duduknya kepada seorang nenek karena ia memiliki keyakinan etis bahwa anak muda harus hormat kepada orang tua. Atau, seorang pertapa rela berpuasa sekian hari untuk mendapatkan berkah sesuai dengan keyakinan agamanya (kepercayaannya).
c. Affectual Action (Tindakan yang Dipengaruhi Emosi)
Tindakan sosial ini dipengaruhi oleh emosi atau perasaan. Misalnya, hubungan kasih sayang seorang kakak kepada adik atau hubungan cinta kasih dua remaja yang sedang dimabuk asmara.
d. Traditional Action (Tindakan karena Kebiasaan)
Tindakan sosial ini dilakukan semata-mata mengikuti tradisi atau kebiasaan yang sudah baku. Seorang bertindak karena sudah menjadi bagian kebiasaannya atau sudah rutin dilakukan. Misalnya, tradisi mudik saat Lebaran atau Han Raya Idul Fitri. Orang tetap memaksakan diri untuk pulang kampung meski harus bersusah payah untuk mewujudkannya. Contoh Iainnya berupa peringatan hari kelahiran, mitoni, atau kegiatan upacara yang telah dilakukan sejak nenek moyang dahulu.

PENGERTIAN SOSIALISASI MENURUT PARA AHLI

Pengertian : Pengertian Sosialisasi Menurut Para Ahli | Dalam pengertian sosialisasi menurut para ahli yang telah mendefinisikan bahwa pengertian sosialisasi. Dalam kehidupan bermasyarakat, tidak jarang kita mendengar dan bahkan mengucapkan kata sosialisasi. lstilah sosialisasi dapat mengandung makna pergaulan. Dalam pergaulan sehari-hari dipelajari berbagai hal termasuk nilai, norma, dan pola-pola perilaku yang ada dani kelompok masyarakat, baik secara individu ataupun secara kelompok. Lambat laun nilai-nilai dan norma yang ada dapat diserap menjadi bagian dan kepribadian (individu serta kelompok).  Sebagaimana pernah diungkapkan pada semester pertama lalu, manusia tercipta sebagai makhluk pribadi sekaligus juga sebagai makhluk sosial Sebagai makhluk pribadi, manusia berjuang untuk memenuhi kebutuhannya untuk bertahan hidup. Dalam memenuhi kebutuhannya tersebut manusia tidak dapat hidup sendiri. Manusia memerlukan orang lain untuk mencapai tujuannya. Itulah sebabnya. manusia berinteraksi dengan manusia lainnya sebagai makhluk sosial. Untuk mengetahui Pengertian Sosialisasi Menurut Para Ahli seperti yang ada dibawah ini. 
Pengertian Sosialisasi Menurut Para Ahli 
Beberapa ahli ilmu sosial telah merumuskan pandangan mereka tentang sosialisasi. Tentu saja berdasarkan sudut pandang pemikiran yang dipengaruhi latar belakang disiplin ilmu yang dipelajatinya. alam pembahasan ini akan dibahas beberapa detinisi dan para ahli, diantaranya:

a. Charlotte Buhier, mengatakan bahwa sosialisasi sebagai proses yang membantu individu-individu
belajar dan menyesuaikan din terhadap bagaimana cara hidup dan bagaimana cara berpikir
kélompoknya. agar ia dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya.

b. Koenifaraningrat,
memahami sosialisasi sebagai seluruh proses dimana seorang individu sejak
masa kanak-kanak sampai dewasa, berkembang, berhubungan, mengenal dan menyesuaikan din
dengan individu-individu lain yang hidup dalam masyarakat sekitarnya.

c. Irvin L. Child, mengatakan bahwa sosialisasi merupakan segenap proses yang menuntut individu
mengembangkan potensi tingkah laku aktualnya yang diyakini sebenarnya dan telah menjadi
kebiasaan serta sesuai dengan standar dan kelompoknya.

d. Peter Berger, mengemukakan bahwa sosialisasi adalah proses dimana seorang anak belajar menjadi
seorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat.

PENGERTIAN SOSIOLOGI MENURUT PARA AHLI

Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli| Sebelum mengacu ke pengertian sosiologi menurut para ahli mari kita mengacu ke asal dari kata sosiologi, Istilah Kata sosiologi berasal dan bahasa Latin, yaitu dan kata “socius” dan “logos”. Socius artinya teman, dan logos artinya berbicara, mengajar, atau ilmu. Jadi, secara etimologis sosiologi berarti ilmu tentang teman. Dalam hal ni, teman dapat diartikan sebagai kawan atau lawan. Umpamanya, seorang saingan dalam lomba matematika, juga termasuk socius. Dengan demikian, pengertian teman di sini mempunyai lingkup yang lebih luas menjadi ilmu pengetahuan tentang pergaulan hidup manusia atau masyarakat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia karangan Poerwodarminto dijelaskan bahwa hubungan antarteman disebut masyarakat. Jadi, ilmu pengetahuan sosial juga dapat disebut ilmu kemasyarakatan. Sosiologi sebagai ilmu lahir pada abad XIX. Pelopornya seorang ahli filsafat Prancis bernama Auguste Comte (1798—1857). Dalam karyanya yang berjudul Course of Positive Phylosophy(1 844), Comte menyebut kajian tentang kehidupan sosial manusia dengan kata sosiologi. Bangsa Barat lalu menggelarinya sebagai bapak Sosiologi Modern. Karena manusia yang menjadi objek kajian sosiologi itu bersifat dinamis, maka para pemikir dapat meninjaunya dan berbagai sudut pandang. Lahirlah berbagai definisi tentang sosiologi. Menurut para ahli tentang pengertian sosiologi diantaranya sebagai berikut...

Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli

Pengertian Sosiologi menurut para ahli sebagai berikut antara lain.. 
1. Charles ellwood mengemukaka bahwa sosiologi merupakan pengetahuan yang menguraikan hubungan manusia dan golongannya, asal kemajuannya, bentuk dan kewajibannya. 
2. Gustav ratzenhofer mengemukakan bahwa sosiologi merupakan pengetahuan tentang hubungan manusia dengan kewajibannya untuk menyelidiki dasar dan terjadinya evolusi sosial serta kemakmuran umum bagi anggota-anggotanya
3. Herbert Spencer mengemukakan bahwa sosiologi mempelajari tumbuh, bangun, dan kewajiban masyarakat. 
4. Max Weber mengemukakan bahwa sosiologi mempelajari tindakan-tindakan sosial. 
5. Pitrim A. Sorokin mengatakan bahwa sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial (misalnya, gejala ekonomi dengan agama, keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi, ) hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dan non-sosial (misalnya, pengungsian dengan bencana alam), dan ciiri-ciri umum dari semua jenis gejala-gejala sosial.
6. Emile Durkheim menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, yaitu fakta-fakta yagberisikan cara bertindak, berfikir, dan berperasaan yang ada di luar individu.
7. William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff mendefinisikan sosiologi sebagai ilmu tentang penelitian ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya adalah organisasi sosial.
8. Joseph Roucek dan Warren mendefinisikan sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari hubungan antarmanusia di dalam kelompok.
9. Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi mengatakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial.
10. Soerjono Soekanto mengatakan bahwa sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari masyarakat dalam keseluruhannya dan hubungan-hubungan antara orang-orang dalam masyarakat.
11. Mayor Polak menyatakan bahwa sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat sebagai keseluruhan, yakni antarhubungan di antara manusia dengan manusia, manusia dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, baik formal maupun material, statis maupun dinamis.
12. Hasan Shadily menyatakan bahwa sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari hidup bersama dalam masyarakat dan menyelidiki ikatan-ikatan antarmanusia yang menguasai kehidupan itu.
Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli
(Max Weber) 
Dari pandangan para ahli di atas dapat kita simpulkan bahwa sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang objek studinya adalah masyarakat. Sosiologi memusatkan kajiannya pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut. Adat istiadat, tradisi, nilai-nilai hidup suatu kelompok, pengaruhnya terhadap kehidupan kelompok, proses interaksi di antara kelompok dan perkembangan lembaga-lembaga sosial merupakan perhatian sosiologi.